Selasa, 12 Mei 2015

SDIT CAHAYA UMMAT ADAKAN PENYULUHAN DAN GOSOK GIGI BERSAMA

Seperti yang telah diketahui bahwa menjaga kesehatan jasmani maupun rohani adalah hal yang sangat penting. Namun hal tersebut biasanya dikesampingkan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktor yang menyebabkannya pun bermacam-macam. Faktor yang menjadi alasan utama adalah kesibukan dan ketidakpahaman akan pentingnya menjaga kesehatan tersebut. Melihat realita tersebut maka perlu ditanamkan kepada anak-anak mengenai kebiasaan menjaga kesehatan diri mulai dari hal-hal yang kecil. Selain kesehatan jasmani, anak juga harus mulai diajarkan dan diberi pengetahuan tentang menjaga kesehatan rohani seperti perilaku sehari-hari. Maraknya acara televisi dan media sosial sedikit banyak mempengaruhi tingkah laku anak. Maka dari itu, setiap anak harus dibekali pengetahuan dan bimbingan agar  tidak melakukan hal-hal yang tidak menyimpang. Melihat realita tersebut, SDIT Cahaya Ummat mengadakan kegiatan Gosok Gigi Bersama, Penyuluhan Bullying, serta Penyuluhan Bahaya Rokok, Miras, dan Narkotika dengan tema “Badan Sehat, Jiwa Sehat, Iman Kuat” yang diselenggarakan pada hari Selasa, 05 Mei 2015.


Kegiatan ini bekerjasama dengan PUSKESMAS kecamatan Bergas dalam acara gosok gigi bersama. Sedangkan untuk penyuluhan bullying, serta penyuluhan bahaya rokok, miras, dan narkotika disampaikan oleh POLRES Semarang. Peserta dari kegiatan ini adalah semua siswa siswi SDIT Cahaya Ummat yang terdiri dari 425 siswa. Peserta gosok gigi bersama adalah kelas 1 dan 2, penyuluhan bullying diikuti oleh kelas 3 dan 4, sedangkan penyuluhan bahaya rokok, miras dan narkotika ditujukan bagi kelas 5 dan 6.
Menurut Aiptu Mistanto selaku penyuluh bahaya rokok, miras, dan narkotika bahwa salah satu penyebab anak ingin mencoba-coba baik rokok maupun miras dan narkotika adalah faktor intern (keluarga), yakni kurangnya perhatian orang tua terhadap anak atau membebaskan anak dengan memfasilitasi gadget smart phone tanpa pantauan orang tua. Anak-anak sangat antusias mengikuti penyuluhan ini dari awal hingga akhir. Acara ini ditutup dengan pengucapan janji beberapa siswa yang pernah coba-coba merokok untuk tidak mengulangi kembali.
Di lain tempat, dalam kegiatan penyuluhan bullying, Ipda Nuryanto mengingatkan anak-anak kelas 3 dan 4 selaku peserta penyuluhan agar menghindari perilaku bullying secara tidak langsung dan secara langsung. Contoh perilaku bullying secara tidak langsung adalah menghasut dan perilaku bullying secara langsung seperti pemalakan dan memukul.
Siswa kelas 1 dan 2 pun tidak kalah antusiasnya dalam mengikuti kegiatan gosok gigi bersama. Mereka memperhatikan dengan seksama cara menggosok gigi yang benar seperti yang dicontohkan tim dari PUSKESMAS Bergas. Setelah memperhatikan penyuluhan, siswa melanjutkan dengan praktek gosok gigi bersama dengan arahan dari penyuluh.

Dari rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan siswa mampu menanamkan kebiasaan menjaga kesehatan dan menambah pengetahuan bagi siswa sekaligus menghindari perilaku bullying serta menjauhi rokok, miras dan narkotika

0 komentar:

Posting Komentar