Seperti yang telah diketahui bahwa menjaga kesehatan jasmani maupun rohani
adalah hal yang sangat penting. Namun hal tersebut biasanya dikesampingkan baik
oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktor yang menyebabkannya pun
bermacam-macam. Faktor yang menjadi alasan utama adalah kesibukan dan
ketidakpahaman akan pentingnya menjaga kesehatan tersebut. Melihat realita tersebut maka perlu ditanamkan kepada
anak-anak mengenai kebiasaan menjaga kesehatan diri mulai dari hal-hal yang
kecil. Selain kesehatan jasmani, anak juga harus mulai diajarkan dan diberi
pengetahuan tentang menjaga kesehatan rohani seperti perilaku sehari-hari.
Maraknya acara televisi dan media sosial sedikit banyak mempengaruhi tingkah
laku anak. Maka dari itu, setiap anak harus dibekali pengetahuan dan bimbingan
agar tidak melakukan hal-hal yang tidak
menyimpang. Melihat realita tersebut, SDIT Cahaya Ummat mengadakan kegiatan
Gosok Gigi Bersama, Penyuluhan Bullying, serta Penyuluhan Bahaya Rokok, Miras,
dan Narkotika dengan tema “Badan Sehat,
Jiwa Sehat, Iman Kuat” yang diselenggarakan
pada hari Selasa, 05 Mei 2015.
Kegiatan
ini bekerjasama dengan PUSKESMAS kecamatan Bergas dalam acara gosok gigi
bersama. Sedangkan untuk penyuluhan bullying, serta penyuluhan bahaya rokok, miras, dan narkotika
disampaikan oleh POLRES Semarang. Peserta dari kegiatan ini adalah semua siswa
siswi SDIT Cahaya Ummat yang terdiri dari 425 siswa. Peserta gosok gigi bersama
adalah kelas 1 dan 2, penyuluhan bullying diikuti oleh kelas 3 dan 4, sedangkan
penyuluhan bahaya rokok, miras dan narkotika ditujukan bagi kelas 5 dan 6.
Menurut Aiptu
Mistanto selaku penyuluh bahaya
rokok, miras, dan narkotika bahwa salah satu penyebab anak ingin
mencoba-coba baik rokok maupun miras dan narkotika adalah faktor intern
(keluarga), yakni kurangnya perhatian orang tua terhadap anak atau membebaskan
anak dengan memfasilitasi gadget smart phone tanpa pantauan orang tua.
Anak-anak sangat antusias mengikuti penyuluhan ini dari awal hingga akhir.
Acara ini ditutup dengan pengucapan janji beberapa siswa yang pernah coba-coba
merokok untuk tidak mengulangi kembali.
Di lain
tempat, dalam kegiatan penyuluhan bullying, Ipda Nuryanto mengingatkan
anak-anak kelas 3 dan 4 selaku peserta penyuluhan agar menghindari perilaku
bullying secara tidak langsung dan secara langsung. Contoh perilaku bullying
secara tidak langsung adalah menghasut dan perilaku bullying secara langsung
seperti pemalakan dan memukul.
Siswa
kelas 1 dan 2 pun tidak kalah antusiasnya dalam mengikuti kegiatan gosok gigi
bersama. Mereka memperhatikan dengan seksama cara menggosok gigi yang benar
seperti yang dicontohkan tim dari PUSKESMAS Bergas. Setelah memperhatikan
penyuluhan, siswa melanjutkan dengan praktek gosok gigi bersama dengan arahan
dari penyuluh.
Dari
rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan siswa mampu menanamkan kebiasaan
menjaga kesehatan dan menambah pengetahuan bagi siswa sekaligus menghindari
perilaku bullying serta menjauhi rokok, miras dan narkotika
0 komentar:
Posting Komentar