Jumat, 01 Oktober 2010

Anak-anak kelas 1 SDIT Cahaya Ummat PLS ke Kantor Pos Ungaran

Kunjungan ke Kantor Pos Ungaran




Telah menjadi program rutin dari Bidang Kesiswaan SDIT Cahaya Ummat untuk meningkatkan wawasan anak-anak dengan melaksanakan
kegiatan Pelajaran Luar Sekolah (PLS).
Sabtu, 2 Oktober 2010 adalah jadwal kelas 1 untuk mengikuti kegiatan PLS. Kali ini kegiatan PLS difokuskan pada wilayah Kabupaten Semarang dengan tujuan Kantor Pos Ungaran dan Perpustakaan Daerah Ungaran.
Sebanyak 40 siswa dari kelas 1 Salman Al Farizi dan kelas 1 Mush'ab bin Umair mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Tujuan pertama adalah Kantor Pos Ungaran yang terletak di Jl. Asmara Ungaran Barat. Setibanya di sana, anak-anak langsung dikondisikan oleh Bu Senja sebelum mendapatkan pengarahan dari Pak Muhlis sebagai pemandu anak-anak untuk mengenalkan Kantor Pos.
Setelah diajak masuk ke dalam kantor Pos, anak-anak diberikan arahan dan fungsi dari kantor Pos. Di tengah arahannya Pak Muhlis mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu Pak Pos.
Kemudian anak-anak juga diajarkan bagaimana cara mengirim surat.
Dengan bimbingan Ibu Guru anak-anak mempersiapkan surat dari sekolah untuk dikirimkan kepada orang tua masing-masing.
Disampaikan Pak Yopi, ada beberapa hal penting yang harus anak-anak perhatikan dalam mengirim surat yaitu:
1. Nama dan alamat penerima harus jelas
2. Nama dan alamat pengirim juga harus jelas
3. Ditempel perangko
Setelah itu baru kemudian anak - anak diajak melakukan proses pengiriman surat melalui kantor pos.
Setelah anak-anak selesai menulis alamat pengirim dengan jelas, kemudia surat dimasukkan ke dalam Bus Surat. Pak Pos akan mengambil surat dalam Bus Surat untuk dicap. Setelah surat dicap oleh Pak Pos, maka surat tersebut diberikan kepada bagian Delivery (bagian pengiriman surat) yang akan mengantarkan surat anak-anak ke rumah masing-masing. (jelas Pak Yopi). Ditambahkan Pak Yopi, bahwa surat yang ada di kantor pos tidak ada yang hilang, tetapi kalau surat tidak sampai itu sering. Ini terjadi jika alamat si penerima tidak jelas/tidak ditemukan. Dan surat-surat yang tidak ditemukan alamatnya baik penerima maupun pengirim akan dihanguskan oleh Pak Pos setelah waktu satu minggu.
Kegiatan dilanjutkan berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang. Di sana kami langsung disambut baik oleh Bu Yuli (Humas Perpusda Kab. Semarang). Setiap pengunjung wajib mengisi buku tamu yang sudah disediakan. Namun pengunjung tidak perlu menulis pada buku tamu, tetapi cukup dengan menyentuh layar komputer yang sudah tertulis nama-nama kelompok pengunjung. Kalau anak-anak SD, maka yang disentuh adalah tombol yang bertuliskan SD pada layar komputer.
Menurut Ibu Yuli sekitar 200 pengunjung setiap hari berkunjung ke Perpusda ini. Dari anak-anak sekolah sampai masyarakat umum.
Setelah kami berkunjung ke dua tempat di atas, kegiatan ini diakhiri dengan berenang bersama di kolam renang Watu Lumpang.

0 komentar:

Posting Komentar